Rabu, 19 Desember 2012

Memilih Bisnis yang Cocok Untuk Anda

Lapangan kerja semakin lama semakin sempit, sementara pesaing dalam meraih posisi yang kosong semakin banyak. Hal ini membuat orang banyak memikirkan alternative lain dalam memperoleh penghasilan tanpa harus membuat surat lamaran dan menjadi seorang pegawai. Berbisnis. Itulah salah satu pilihannya. Lalu, memilih bisnis yang cocok untuk Anda itu seperti apa?
Berbisnis pada dasarnya adalah menjual produk yang bisa berupa barang atau jasa kepada konsumen. Barang yang dimaksud sangat luas, dari alat tulis kantor, makanan, perabot rumah, buku pelajaran, baju, sepatu dan semua barang yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan jasa disini meliputi menjadi seorang guru, jasa desain atau semua hal yang sifatnya memberi pelayanan atau service dengan menggunakan keahlian tertentu.
Ketika Anda ingin memulai berbisnis, apalagi yang baru pertama kali memulainya, pasti akan mengalami kebingungan. Karena bisa jadi salah pilih bisnis akan menimbulkan kerugian dan sebagai pebisnis pemula, hal ini tentu menakutkan. Memilih bisnis yang cocok untuk Anda dapat dimulai dari hal yang terkecil terlebih dahulu. Mulailah dari nominal yang tidak besar sesuai dengan tingkat keberanian Anda apabila ada kejadian yang tidak diinginkan (baca : rugi). Setiap orang memiliki tingkatan yang berbeda-beda dalam hal ini. Ada yang memandang Rp.10.000.000,00 adalah nominal yang aman baginya dan tidak akan down ketika mengalami kerugian sebesar itu. Namun bagi pribadi yang lain, bisa jadi nilai sebesar itu akan membuatnya menangis tersedu-sedu apabila mengalami kerugian. Jadi ukurlah diri Anda, jujurlah pada diri sendiri pada nominal berapa Anda akan berbisnis.
Kemudian dalam memilih bisnis yang cocok untuk Anda, perlu diperhatikan bakat dan minat yang ada. Setiap orang dilahirkan berbeda. Memiliki minat yang berbeda, passion yang berbeda juga minat yang berbeda pula. Bakat dan minat akan memberi kekuatan lebih pada Anda. Apabila bisnis dalam kondisi berat dan omzet menurun pun Anda masih setia dengan bisnis tersebut. Misalnya Anda berbakat dalam membuat kue kering, pasti dalam proses produksi terutama ketika mencoba resep baru, Anda akan lebih mudah memahaminya dan lebih melesat, tentu saja dengan ketekunan.

Sumber : http://www.bundainbiz.com/memilih-bisnis-yang-cocok-untuk-anda.html 

Artikel "Memahami Informasi Keuangan dan Akuntansi "

Akuntansi adadalah kata yang sering dikonotasikan dengan hal yang berbau angka, susah, rumit dan detil. Akuntansi kerap juga dicampuradukan dengan tata buku atau pembukuan. Definisi akuntansi itu sendiri sederhananya yaitu suatu sistem untuk mengumpulkan dan memproses, termasuk melakukan analisa, mengukur, dan mencatat semua data-data keuangan atau transaksi keuangan yang tersedia dalam suatu oraganisasi dan melaporkan hasil proses tersebut kepada pengambil keputusan.
Akuntansi menghasilkan apa?
Pertama-tama kita akan membahasa mengenai apa yang dihasilkan oleh akuntansi, secara singakat, akuntansi menghasilkan informasi keuangan. Informasi keuangan tersebut dijabarkan dalam suatu format atau bentuk tertentu yang kemudian dikenal dengan laporan keuangan. Untuk mendukung pembaca laporan keuangan memahami apa yang tercantum di sana dibutuhkan suatu pedoman. Pedoman ini berguna agar penyajian informasi seragam dan konsisiten. Pedoman ini dikeluarkan oleh suatu badan pengatur yang disepakati oleh mereka yang berada di dunia akuntansi. Di Indonesia badan tersebut adalah Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).
Laporan Keuangan terdiri dari :
Neraca (Balance Sheet)
Neraca memberikan informasi mengenai berapa jumlah harta (asset), utang (liability), dan modal (equity) dari suatu organisasi pada suatu titik tertentu, biasanya akhir tahun atau akhir periode akuntansi ditetapkan.
Neraca memiliki urutan komponen yang standar. Urutan ditentukan berdasarkan likuiditasnya. Artinya, harta yang paling cepat dikonversi menjadi uang kas akan ditempatkan pada urutan pertama, dan seterusnya. Dengan demkian, harta perusahaan berupa saldo kas dan bak merupakan urutan pertama yang dijasikan dalam setiap neraca. Untuk bagian utang, urutan ditentukan berdasarkan jatuh tempo pembayarannya. Utang yang paling dekat jatuh temponya akan disajikan pada urutan pertama utang perusahaan dalam neraca. Bagian modal disajikan tidak berdasarkan suatu kriteria tertentu, umumnya modal saham, baik saham preferen, dan saham biasa, ataupun saham perusahaan yang dibeli kembali oleh perusahaan akan disajikan pada urutan pertama. Kemudian laba yang ditahan ada pada urutan berikutnya.
Kelompok-kelompok Dalam Neraca
Seperti yang telah dijelaskan pada postingan sebelumnya, bahwa di dalam neraca tersaji jumlah asset baik asset lancar maupun tidak lancar, setelah itu hutang jangka panjang & pendek, dan tentunya ekuitas atau modal. Baiklah untuk mempermudah pemahaman kita semua akan dijelaskan secara singkat, padat dan jelas, berikut :
Aktiva Lancar
Aktiva lancar merupakan suatu komponen dalam neraca yang tidak lain berisi harta perusahaan yang dapat diharapkan bisa dikonversikan menjadi uang kas dalam kurun kurang dari satu tahun atau satu siklus bisnis perusahaan. Perkiraan yang dapat dikategorikan sebagai aktiva lancar adalah:
- Kas atau ekuivalen kas yaitu terdiri dari uang kas di brankas perusahaan, rekening koran, deposito, dan lainnya.
- Surat berharga yaitu termasuk di sini investasi perusahaan dalam bentuk surat berharga seperti saham yang dapat diperjualbelikan seketika, surat pengakuan hutang, obligasi, dan lain-lain yang dapat diperjualbelikan.
- Piutang yaitu dimana suatu perusahaan mempunyai hak untuk menagih utangnya kepada pihak lain yang berhutang, piutang ini dapat direalisasikan menjadi kas jika sudah ada pembayaran atau menjual piutang kepada orang lain.
- Persediaan yaitu biasanya merupakan harta lancar yang diperkirakan dapat dikonversi menjadi kas lewat penjualan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku atau barang setengah jadi akan berubah menjadi kas lewat serangkaian produksi tambahan, yaitu barang jadi -> dijual -> Piutang/kas -> dibayar (jika piutang) -> Menjadi kas.
- Biaya dibayar dimuka maksudnya perkiraan ini diletakan sebagai aktiva lancar karena dianggap sebagai harta perusahaan yang diserahkan pada pihak lain dan dapat diambil seketika. Contohnya, perusahaan membayar sewa kantor untuk 3 tahun, pada saat neraca disusun sewa baru berjalan 5 bulan, maka biaya sewa 2,5 tahun adalah biaya dibayar dimuka.
- Aktiva lancar lainnya yaitu aktiva yang memiliki kriteria aktiva lancar namun jumlahnya sangat kecil.
Properti dan Perlengkapan
Maksud dari komponen atau kelompok aktiva ini adalah harta tetap perusahaan berupa mesin, rumah, kantor, gedung, alat-alat kantor. Untuk perlengkapan biasanya masuk kedalam aktiva lancar, karena biasanya perlengkapan masa usia gunanya kurang dari satu tahun. Untuk aktiva tetap sendiri usia gunanya adalah lebih dari satu tahun seperti mesin, gedung, tanah, dll. Dan perlu diingat bila aktiva tetap ini dimaksudkan untuk dijual kembali maka akan digolongkan kedalam kelompok aktiva lancar.
Aktiva tidak berwujud
Mendengar namanya saja sudah pasti aktiva ini tidak memiliki fisik alias tidak bisa dilihat, aktiva seperti ini memang ada seperti hak paten, hak royalti, atau hak lainnya.
Utang Lancar
Utang lancar adalah kelompok utang yang berisi tagihan yang harus dibayar oleh perusahaan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Dengan kata lain, bila perusahaan memiliki utang yang dicicil dalam jangka waktu 10 tahun maka cicilan yang akan jatuh tempo untuk tahun tersebut harus dikategorikan sebagai utang lancar.
- Utang jangka pendek -> Merupakan bagian dari utang jangka panjang yang jatuh tempo.
- Utang dagang -> Berupa utang pembelian bahan baku, bahan pembantu atau utang lain dalam rangka proses produksi dan jasa.
- Biaya yang dicadangkan -> Merupakan manfaat yang sudah dinikmati perusahaan naum belum ditagih oleh pihak lain, akan tetapi ketika ditagih maka harus dibayar segera. Misalnya, pemakaian listrik dan telepon yang baru akan ditagih pada bulan yang akan datang. Pada tanggal neraca disusun perkiraan penggunaan tersebut harus dibukukan sebagai biaya yangn dicadangkan.
- Utang pajak -> ini merupakan utang pajak kepada pemerintah yang harus dilunasi selama tahun berjalan.
Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang adalah utang perusahaan yang jatuh tempo bukan pada tahun berjalan. Porsi yang akan jatuh tempo pada tahun berjalan harus dipindahkan ke kelompok utang lancar.
Modal
Modal merupakan kelompok yang berisi klaim dari pemilik terhadap perusahaan. Biasanya pada urutan pertama sajikan saham pemilik. Berikutnya adalah agio saham (harga jual saham di atas harga nominal) atau additional paid in capital.

Sumber : http://purirahayu.blog.perbanas.ac.id/2011/12/12/artikel-memahami-informasi-keuangan-dan-akuntansi/

MATERI 12 : Memahami Informasi Keuangan dan Akuntansi

 Hallo guys, materi terakhir semester 1 niih
Semangaaaaat hap hap hap hap :D

Informasi Keuangan
Informasi keuangan sangat krusial bagi pertumbuhan dan perkembangan suatu organisasi. Akuntansi menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengukur kondisi keuangan suatu perusahaan.

Akuntansi
Akuntansi adalah pencatatan, pengklasifikasian, peringkasan, dan penginterpretasian kejadian dan transaksi keuangan yang mempengaruhi suatu organisasi. Metode yang digunakan untuk mencatat dan meringkas data akuntansi ke dalam laporan disebut sistem akuntansi. Profesi akuntansi mencakup lima bidang utama : akuntansi manajerial, akuntansi keuangan, auditing, akuntansi pajak, akuntansi pemerintah dan nirlaba.
Akuntansi manajerial menyediakan informasi dan analisis bagi manajer di dalam perusahaan untuk membantu dan membuat keputusan. Certified Management Accountant (CMA) adalah seorang akuntan yang telah menempuh persyaratan edukasi dan pengalaman tertentu, lulus ujian kualifikasi di bidang tersebut, dan telah disertifikasi oleh institute of Certified Management Accountants.
Akuntansi keuangan menyediakan informasi dan analisis bagi pengguna data eksternal, seperti kreditur dan pemberi pinjaman. Laporan tahunan adalah suatu laporan setiap tahun mengenai kondisi keuangan, kinerja, dan harapan-harapan organisasi. Akuntan swasta adalah seorang akuntan yang bekerja untuk satu perusahaan, agen pemerintah, atau oraganisasi nirlaba tertentu. Akuntan publik adalah seorang akuntan yang menyediakan jasa akuntansi kepada individu atau bisnis atas dasar komisi. Certified Public Accountant (CPA) adalah soerang akuntan yang talah lulus serangkaian ujian yang diselenggarakan oleh American Institute of Certified Public Accountants.
Auditing adalah tugas meninjau ulang dan mengevaluasi catatan yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan suatu perusahaan. Certified Internal Auditor (CIA) adalah seorang akuntan yang memiliki gelar sarjana dan dua tahun pengalaman di auditing internal, dan yang telah lulus suatu ujian yang diselenggarakan oleh Institute of Internal Auditors. Audit Independen adalah suatu evaluasi dan opini yang netral mengenai keakuratan laporan keuangan perusahaan.
Akuntan pajak adalah seorang akuntan yang diberikan pelatihan mengenai hukum pajak dan bertanggung jawab untuk mempersiapkan SPT Pajak atau mengembangkan strategi pajak.
Akuntansi Pemerintahan dan Nirlaba adalah sistem akuntansi bagi organisasi yang tidak berorientasi laba tetapi melayani ratepayers, pembayar pajak, dan lainnya sesuai dengan anggaran dasar yang disetujui.

Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi adalah prosedur enam langkah yang timbul di dalam penyusunan dan analisis laporan keuangan utama. Enam langkah siklus akuntansi adalah (1) analisis dokumen; (2) catat informasi ke dalam jurnal; (3) masukkan informasi tersebut ke dalam buku besar; (4) buat neraca saldo; (5) siapkan laporan keuangan (neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas); (6) analisis laporan keuangan. Pembukuan merupakan bagian dari akuntansi dan mencakup bagian teknis dari pencatatan data. Akuntansi juga mencakup pengklasifikasian, peringakasan, penginterpretasian, dan laporan data ke manajemen. Jurnal adalah dokumen akuntansi yang menyimpan data asli. Hal ini berarti jurnal adalah tempat pertama kali transaksi dicatat. Ringkasan hasil masukan jurnal dicatat (diposting) ke dalam buku besar. Buku besar merupakan buku akuntansi khusus yang menyusun transaksi berdasarkan kelompok (akun) yang sejenis.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan bagian penting dalam posisi keuangan perusahaan. Neraca menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada satu tanggal tertentu. Persamaan akuntansi dasar yang digunakan untuk menyusun neraca adalah Aset = Kewajiban + Ekuitas pemilik. Akun-akun utama dari neraca: Aset merupakan sumber daya ekonomis yang dimiliki perusahaan, seperti gedung dan mesin. Kewajiban adalah jumlah utang perusahaan terhadap pihak lain (misalnya kreditur, pemegang obligasi). Ekuitas pemilik adalah nilai dari kepemilikan perusahaan (aset) dikurangi kewajiban; sehingga ekuitas pemilik sama dengan asset dikurangi kewajiban. Laporan laba rugi manunjukkan pendapatan, biaya, dan beban untuk periode waktu tertentu (misalnya untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007). Rumusnya adalah Pendapatan – Harga Pokok Penjualan = Laba kotor; laba kotor – Beban Operasional = Laba bersih sebelum pajak; dan Laba bersih sebelum pajak – Pajak = Laba bersih (atau Rugi bersih). Ingat bahwa laporan laba rugi pernah disebut sebagai laporan laba dan rugi. Arus kas adalah selisih antara penerimaan kas (uang masuk) dan pengeluaran kas (uang keluar). Laporan arus kas menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas terkait dengan aktivitas utama perusahaan: operasional, investasi, dan pendanaan.

Rasio Keuangan
Rasio keuangan merupakan bagian penting dalam menganalisis laporan keuangan. Terdapat empat kategori resiko yang utama: rasio likuiditas, ratio pengungkit (utang), ratio profitabilitas (kinerja), dan ratio aktivitas. Manfaat utama dari analisis ratio bagi perusahaan adalah menyediakan informasi bagi perusahaan mengenai posisi keuangannya di area-area penting dibandingkan dengan perusahaan sejenis di industrinya dan kinerja masa lalunya.

Alhamdulillaaah selesai juga materi PB di semester ini
Semoga bermanfaat :)

6 Cara Menjalin Kerjasama dengan Pelanggan

Dalam membangun sebuah bisnis, network atau perusahaan,.. jaringan adalah segalanya. Untuk itu, memiliki hubungan jaringan yang luas dan kuat adalah salah satu kunci kesuksesan dalam bisnis. Demikian pula dalam bisnis konstruksi yang melibatkan banyak pihak dalam proses bisnisnya, tentu membutuhkan jaringan yang luas dan kuat.

Dengan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, akan didapat banyak manfaat. Hal ini dikarenakan terjalinnya kepercayaan / trust dalam hubungan itu. Banyak urusan yang semula sulit akan menjadi terasa jauh lebih mudah. Rapat-rapat yang penuh perdebatan akan menjadi rapat yang sederhana dan penuh keyakinan. Tingkat kompetisi yang semula begitu keras pun akan dapat menjadi lebih mudah karena hubungan yang kuat tersebut.

Lalu bagaimana membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan? Ada enam cara yang diyakini akan dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan. Tentu saja cara ini harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Namun, setidaknya prinsip kerja cara tersebut dapat menjadi insipirasi dalam usaha membangun hubungan dengan pelanggan. Enam cara itu adalah:

1. Ajak pelanggan untuk ngobrol atau bicara santai dengan minum kopi atau makan siang di luar. Cara ini bertujuan untuk membuat suatu kesempatan lain di luar waktu resmi untuk berkomunikasi yang diharapkan kita akan dapat mengenal pribadi pelanggan lebih jauh dan demikian pula sebaliknya, memberikan kesempatan lain kepada pelanggan untuk mengenal lebih jauh mengenai pribadi kita. Saling mengenal lebih jauh akan memupuk kepercayaan / trust yang lebih tinggi. Trust adalah kunci dalam membina hubungan dengan pelanggan.

2. Mengucapkan selamat kepada pelanggan ketika mendapat berita yang baik tentang pelanggan. Bisa juga dengan mengirimkan karangan bunga ucapan selamat atas suatu acara yang diadakan oleh pelanggan. Misalnya saat pelanggan sedang dipromosikan atas jabatannya. Namun ketika mendapat berita yang tidak baik tentang pelanggan, sebaiknya berusaha agar membantunya sesuai dengan keahlian dan pengalaman yang ada. Misalnya saat pelanggan mendapatkan masalah pendanaan di salah satu proyeknya, sebaiknya pelanggan dibantu untuk mereview ulang pendanaan proyeknya dengan cara yang lebih baik dari sebelumnya.

3. Mengirimkan artikel yang menarik ke pelanggan yang mungkin berguna bagi pelanggan. Cara saling berbagi informasi seperti ini adalah cara yang baik dalam usaha menjaga “keep in touch” dengan pelanggan. Banyak membaca saat sedang dalam perjalanan atau saat santai lain, lalu ketika mendapatkan artikel yang baik, maka artikel tersebut disampaikan kepada pelanggan.

4. Selalu “siap” saat diperlukan pelanggan. Pelayanan pelanggan yang baik harus menjadi prioritas utama dalam hal menjaga hubungan yang kuat. Di saat kapanpun diperlukan, kita harus siap. Dalam keadaan yang tidak siap, setidaknya tetap berkomunikasi, sambil menunggu kondisi siap untuk membantu pelanggan.

5. Tawarkan kepada pelanggan suatu kesempatan untuk mendapatkan produk atau layanan baru secara gratis dan tawarkan mereka insentif pada produk lain yang sering mereka gunakan. Dalam proyek, cara ini dapat dilakukan dengan memberikan inovasi pada proyeknya yang sedemikian menjadikan proyeknya menjadi lebih baik dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi namun dengan harga yang tetap atau bahkan lebih murah.

6. Ketika sedang tidak bisa membantu pelanggan, arahkan pelanggan kepada seseorang yang mampu membantu dalam menyelesaikan masalah pelanggan. Cara ini akan tetap mengingatkan pelanggan atas bantuan yang telah diberikan kepadanya.

Sumber : http://peluangsampingan.blogspot.com/2011/05/6-cara-menjalin-kerjasama-dengan.html

Artikel "Tips, Trik dan Cara Promosi yang Efektif "


 Promosi adalah bagian terpenting dalam sebuah bisnis, apapun bisnis kita, bila kita tidak tau dan lupa cara berpromosi maka "produk" yang kita tawarkan akan sulit untuk menjamah pasar.  Banyak sekali teknik, cara, dan teori mengenai promosi ini.  Tapi biar bagaimanapun promosi adalah sebuah "SENI" yang menuntut kreatifitas kita untuk mengikuti selera dan kemauan pasar yang ada, dan terkadang dibutuhkan sebuah pemikiran yang "Out of the Box" bila "produk" kita ingin cepat terkenal.

Pada prinsipnya promosi adalah sebuah teknik atau seni memperkenalkan sebuah produk ataupun jasa ke konsumen, dan promosi pada saat ini banyak kriterianya, ada promosi "GRATIS" dan ada juga promosi yang "BAYAR".  Gratis biasanya dilakukan dengan media Internet, dan akan kita bahas lebih lanjut nanti. Tapi pada dasarnya yang gratis ini pun tidak murni gratis karena kita harus mengeluarkan modal untuk menggunakan internet tersebut, kecuali kita bisa memanfaatkan internet kantor atau hot spot untuk berinternet ria. Sedangkan yang bayar biasanya menggunakan media elektronik seperti iklan televisi dan sebagainya.

Akhir-akhir ini kita dihebohkan pada pemberitaan di berbagai media mengenai sebuah perusahaan yang melakukan  promosi dengan mengirimkan "PETI MATI" ke sejumlah lembaga media informasi di Jakarta. dan kasus ini sampai berlarut-larut sampai ke kepolisian karena banyak dari mereka menilai bahwa itu adalah cara berpromosi yang salah karena tidak sesuai dengan etika dan norma yang berlaku di Indonesia karena dianggap me-nyumpahi orang untuk segera mati.. Tapi apakah Anda setuju kalau itu adalah teknik promosi yang salah dan gagal??!...



Promosi dengan mengirimkan peti mati mungkin bagi Anda dianggap sebagai cara berpromosi yang bodoh, gak sopan, salah, dan konyol... Tapi bagi saya itu adalah TEKNIK BERPROMOSI YANG PINTAR, CERDIK DAN EFEKTIF!!. Kenapa saya bisa menulis demikian? karena saya memandang dari sudut pandang yang berbeda. Saya tidak memandang dari sudut pandang agama, norma, dan sosial. tapi dari sudut pandang seni berpromosi.  Logikanya begini: Pengirim sangatlah pintar dengan mengirimkan peti mati ke beberapa media dengan alasan mungkin promosi jasa untuk mengurus kematian. Taruhlah dia mengirimkan ke 10 media informasi terkemuka di Jakarta dan Indonesia. Berarti si pengirim cuma mengeluarkan modal 10 unit peti mati dan jasa pengiriman, tapi Anda tentu tahu kan efek yang ditimbulkannya, hal tersebut menjadi headline di berbagai media cetak, elektronik, TV, dan Internet hanya dalam waktu sekejab.. dan hampir semua orang di Indonesia mengetahui hal ini, jadi.. dengan mengirimkan 10 peti mati, produknya sudah terkenal sampai masuk TV tanpa harus bayar untuk beriklan di media TV. masuk koran tanpa harus bayar, masuk Internet tanpa harus bayar.. walau harus ada KONSEKUENSI juga yang harus dibayar. yaitu berusan dengan polisi.. tapi produknya sudah terkenal di seluruh indonesia. Inilah yang saya sebut berpikir "Out of the Box". Janganlah kita selalu melihat dari "kacamata" yang sama untuk menilai sesuatu karena sekali lagi promosi adalah sebuah seni.

Promosi dengan peti mati diatas sebenarnya tidak terlalu dianjurkan bagi Anda yang masih pemula, kadang memang kita juga harus berhati-hati apalagi bila sudah menyentuh ke elemen yang berbau SARA, bisa-bisa Anda celaka kalau sudah keterlaluan. Intinya kita tetap harus memiliki tingkat rasio yang matang jangan berpromosi asal-asalan juga, bila "berpikir diluar kotak" maka sebaiknya tetap bermain jangan jauh2 dari permukaan kotak alias jangan melebihi batas toleransi.  Ada pepatah yang mengatakan "Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung" dan kalau orang barat ngomongnya "When you're in Rome, Do what a Romans do!", jadi bila Anda berpromosi di Indonesia setidaknya lakukan yang masih bisa diterima dan diserap oleh orang Indonesia. Nakal boleh asal jangan kelewatan. jangan sampai promosi kita gak mudeng atau menyakiti orang lain.

Banyak contoh lain selain contoh diatas, ada teman saya yang mengganti plat nomor mobilnya dengan plat besar yang menggunakan nama restaurant miliknya, begitu ditangkap dia tetap bayar tilang dan kemudian melakukan hal yang sama lagi.. jadi modalnya dia bayar tilang tapi sudah berpromosi ke seluruh pemakai jalan secara "GRATIS" tanpa harus bayar buat pasang billboard atau spanduk. Sedikit nakal tapi cukup efektif.

Sumber : http://peluangsampingan.blogspot.com/2011/06/tips-trik-dan-cara-promosi-yang-efektif.html

MATERI 11 : Menggunakan Teknik-Teknik Promosi yang Efektif

Hayy Oke kali ini saya akan mengulas materi yang telah di presentasikan oleh kelompok 5, yaitu "MENGGUNAKAN TEKNIK-TEKNIK PROMOSI YANG EFEKTIF"

Apa sih yang dimaksud dengan promosi ?
Promosi adalah usaha-usaha para pemasar untuk memberi informasi dan mengingatkan orang-orang dalam pasar sasaran mengenai produk-produk, dan membujuk mereka untuk ikut serta dalam pertukaran
.
Banyak cara juga lhoo untuk melakukan Promosi, para pemasar menggunakan banyak alat yang berbeda untuk mempromosikan produk dan jasa mereka. Secara tradisional alat-alat itu adalah iklan, penjualan pribadi, hubungan masyarakat, dan promosi penjualan. Kombinasi dari alat-alat promosi yang digunakan satu organisasi disebut bauran promosi.

Lalu apa yang dimaksud dengan Komunikasi Pemasaran Terpadu ?
Komunikasi Pemasaran Terpadu adalah satu teknik yang mengkombinasikan semua alat promosi menjadi satu strategi promosi yang menyeluruh dan terpadu.

Dalam sebuah kampanye promosi, ada langkah-langkahnya juga, apa saja yaa ? yuuk simak teruus :)
Berikut adalah langkah-langkah dalam sebuah Kampanye Promosi :
1. Mengidentifikasi pasar sasaran
2. Menentukan tujuan
3. Menentukan suatu anggaran promosi
4. Mengembangkan satu pesan terpadu
5. Mengimplementasikan rencana
6. Evaluasi efektivitas

Tujuan dari Pemasaran terpadu :
  • Membangun kualitas merk
  • Memberikan informasi
  • Kelola permintaan dan membangun penjualan
  • Membedakan produk
  • Pengaruh persepsi, Sikap, dan Perilaku pembeli
Langkah-langkah dalam proses penjualan (B2B) :
  1. Prospek dan Kualifikasi
  2. Pra-Pendekatan
  3. Pendekatan
  4. Melakukan Presentasi
  5. Menjawab Keberatan
  6. Menutup Penjualan
  7. Tindak Lanjut
Langkah-langkah dalam proses penjualan Bisnis ke Pelanggan (B2C) :
  1. Pendekatan
  2. Mengajukan Pertanyaan
  3. Melakukan Presentasi
  4. Menutup Penjualan
  5. Tindak Lanjut
Membangun Hubungan Masyarakat
Hubungan Masyarakat didefinisikan sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap masyarakat, mengubah kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur untuk merespons permintaan masyarakat, dan melaksanakan sebuah program yang terdiri atas tindakan dan informasi untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan masyarakat.

Sebuah Hubungan masyarakat yang baik terdiri atas tiga langkah :
1. Mendengarkan masyarakat
2. Mengubah kebijakan-kebijakandan prosedur-prosedur
3. Menginformasikan masyarakat bahwa Anda merespons kebutuhan mereka

Publisitas : Ujung Tombak Hubungan Masyarakat
Publisitas adalah informasi apa pun mengenai seorang individu, produk, atau organisasi yang didistribusikan kepada masyarakat melalui media dan tidak dibayar atau dikendalikan oleh pihak penjual.

Promosi Penjualan
Promosi Penjualan adalah alat promosi yang menstimulasi  pembelian konsumen dan minat diler melalui aktivitas-aktivitas jangka pendek.

Teknik Promosi Penjualan
B2B :
1. Pameran Dagang
2. Portofolio
3. Penawaran
4. Katalog
5. Konvensi

B2C :
1. Kupon
2. Promosi potongan harga
3. Sampel
4. Hadiah
5. Undian
6. Kontes
7. Bonus
8. Katalog
9. Demonstrasi
10. Even Khusus
11. Lotere
12. In-store Displays

Selesai sudah ulasan pada materi ini, sampai jumpa di materi terakhir :) 

Minggu, 02 Desember 2012

10 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membuka Perusahaan

 
1. Apakah ini Venture pertama Anda?
Jikalau Anda sudah pernah berhasil dalam membangun suatu venture bersama investor dan menghasilkan banyak uang, Anda mungkin hanya perlu menghubungi salah satu investor untuk menjelaskan ide baru Anda dan bagaimana ide ini nantinya akan mendatangkan uang yang lebih banyak lagi untuknya. Dan Anda dapat melewatkan hal nomor 2 di bawah. Kenyataannya, venture kedua justru seringkali gagal karena kesombongan.

Namun, jika venture pertama Anda gagal, Anda akan mempertimbangkan kembali apakah usaha tersebut patut dicoba kembali dan ya, Anda telah sering mendengar cerita mengenai orang-orang yang telah berusaha dan gagal berkali-kali sebelum akhirnya mereka berhasil. Anda cenderung akan melewatkan cerita orang-orang yang telah mencoba berkali-kali dan tidak pernah mencapai kesuksesan.
Dengan kata lain, apakah benar Anda seorang Entrepreneur?

2. Apakah benar Anda seorang Entrepreneur?
Banyak sekali daftar di luar sana untuk mengecek kebenaran hal ini namun sesungguhnya ini merupakan ujian terhadap keberanian Anda.
  • Tahap akhir menuju kesuksesan Anda, ketika semuanya kelihatan mudah namun sesungguhnya tidak. Ketika Anda memasuki tahap ini, Anda akan memperoleh banyak uang tetapi tahap selanjutnyalah yang akan sangat menguji Anda. Apakah anda siap menghadapinya atau malahan Anda mengira tahap kesuksesan ini bertahan selamanya? Perhatikan hal nomor 7 di bawah “Memulai suatu perusahaan itu sulit dan tidak pasti.”
  • Masa-masa sulit ketika Anda tidak memiliki pekerjaan. Hal inilah yang memaksa munculnya kewirausahaan (entrepreneurship) karena sekalipun venture itu gagal, ia akan membuat resume Anda kelihatan lebih baik daripada kosong sama sekali. Perhatikan hal nomor 9 dibawah “Akankah Anda menolak pekerjaan dengan gaji tinggi demi melakukan hal ini?” Jika jawabannya tidak, maka sudah jelas kemana Anda akan melangkah. Jika jawaban Anda adalah sebaliknya, maka perlakukan periode sulit ini sebagai pembelajaran dan sekaligus untuk mengisi bagian kosong dari resume Anda. Bisa jadi Anda beruntung dalam membawa perubahan setelah menolak pekerjaan yang sangat Anda inginkan untuk melakukan hal ini. Namun jangan berharap banyak pada keberuntungan karena keberuntungan itu berubah-ubah.
3. Apakah Venture ini melibatkan hal yang benar-benar Anda pahami?
Bisakah Anda menjawab pertanyaan dari semua orang tanpa catatan di tangan Anda? Apakah orang lain menanyakan pendapat Anda mengenai hal ini? Banyak orang berbicara mengenai passion. Ya, Anda perlu memperhatikan hal tersebut, namun pemahaman, pengetahuan, dan keahlian-lah yang akan membawa Anda melewati berbagai proses ketika passion itu melemah.

4. Apakah Ibu Anda memahami value proposition Anda?
Tentulah Ibu Anda menginginkan anaknya sukses, tetapi Anda tidak dapat hanya mengandalkan Ibu Anda berkata,”Iya sayang, itu kedengarannya hebat. Aku yakin kamu bisa melakukannya.” Namun apakah Ibu Anda dapat sungguh-sungguh memahaminya? Dapatkah ia menjelaskan venture Anda kepada teman-temannya? Ini bisa menjadi ujian bagi Anda untuk menghindari pemikiran yang melenceng mengenai ide Anda. Pastikan semua orang memahaminya seperti Anda.

5. Dapatkah Anda melihat gelombang (wave) yang benar?
Setiap venture memerlukan gelombang yang benar agar berhasil. Banyak sekali tantangan yang harus anda hadapi untuk menuju kesuksesan startup Anda. Anda perlu menemukan suatu tren yang dapat menjadi teman Anda untuk melawan pemain lama. Hal ini mungkin kelihatannya bertentangan dengan hal nomor 3 dimana ditekankan pada akal sehat. Namun keduanya dapat dilakukan bersamaan. Salah satu contoh tren adalah pergerakan dari periklanan secara offline menuju online. Penting bagi Anda untuk dapat menjelaskan bagaimana Anda memperoleh perhatian besar dari audiens dengan usaha dan biaya yang rendah tersebut tapi tetap dapat memberikan hasil atau profit yang besar.
Ada gelombang yang besar dan ada gelombang yang kecil. Gelombang yang besar sudah sangat jelas dan mungkin semua orang telah menemukannya. Maka inilah saatnya Anda menemukan gelombang yang lebih kecil dari gelombang besar yang sudah ada.
Dapatkah Anda menjelaskan gelombang yang kecil dan besar dalam waktu 30 detik?

6. Apa yang ingin dicapai Startup Anda ketika bertumbuh?
Apakah Anda menginginkan bisnis yang bergerak di bidang lifestyle? Atau usaha yang bertumbuh cepat sehingga Anda dapat menjualnya dalam kurun waktu dua tahun? Atau Anda malah ingin membangun sebuah perusahaan besar dan menemukan diri Anda di cover majalah Fortune?
Jujurlah pada diri Anda, kepada investor dan partner Anda.
Bayangkan kesuksesan Anda, seperti apa yang Anda inginkan? Apakah Anda hanya bekerja empat jam per minggunya, sementara karyawan dan website Anda menjalankan bagiannya mengalirkan dana untuk memenuhi hidup Anda yang fun. Apakah Anda baru saja mencapai suatu kesepakatan penjualan venture Anda kepada perusahaan XYZ MegaCorp dan memperoleh uang banyak. Ataukah Anda adalah seorang CEO yang memegang saham terbesar dari suatu perusahaan yang apabila sedikit saja kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat menghancurkan seluruh usaha Anda sepanjang dekade ini dan mencintai setiap menitnya.

7. Memulai suatu perusahaan itu sulit dan tidak pasti
Tingkat kegagalan untuk venture yang didanai oleh keuangan sendiri adalah 90% dan tingkat kegagalan venture yang didanai oleh pihak luar adalah 33%. Maka dari itu pendanaan dari Venture Capital (VC) patut dirayakan. Memang kemungkinannya sangat kecil untuk memperoleh dana dari Venture Capital bagi entrepreneur yang baru pertama kali membangun venture. Jadi, kesempatan untuk pertama kali memulai startup itu sangatlah sulit, bahkan mungkin bermain rolet di Vegas masih lebih menguntungkan.
Bagi perusahaan yang berhasil, mereka pasti telah melewati masa-masa dengan perut bergejolak, waktu-waktu yang membuat stress, yang jauh lebih lama dari yang dapat dipikirkan orang-orang. Jangan pernah percaya kalau ada entrepreneur yang membuatnya terdengar mudah karena mereka sesungguhnya telah lupa rasanya melewati masa-masa itu.

8. Bekerja dengan partner atau bekerja sendiri?
Tidak ada jawaban benar atau salah untuk pertanyaan ini. Hal ini bergantung pada diri Anda sendiri, tipe entrepreneur yang bagaimanakah Anda? Bekerja dengan partner berarti pembagian keuntungan 50/50, sama. Bukan 49/51 atau pembagian persentase lainnya.
Kesepakatan pembelian atau penjualan dalam perjanjian dengan partner juga hal yang penting untuk pencegahan yang bijak karena semua orang bisa berubah. Kebutuhan dan motivasi setiap orang akan berubah seiring berjalannya waktu. Mungkin Anda yang nantinya ingin keluar dari partnership dan memulai startup lain. Atau Anda ingin membeli bagian partner Anda. Semua kemungkinan dapat terjadi dan perjanjian yang dilakukan seharusnya saling menguntungkan.

9. Akankah Anda menolak pekerjaan dengan gaji tinggi demi melakukan hal ini?
Benarkah? Seberapa tinggikah gaji tersebut sampai membuat Anda tidak akan menolaknya.

10. Dapatkah Anda memperoleh keuangan yang cukup?
Tingkat kegagalan untuk venture yang didanai oleh keuangan sendiri adalah 90% (perhatikan hal nomor 7). Anda mungkin tidak memerlukan dana yang besar, cukup dana yang sesuai untuk jenis startup yang Anda bangun (perhatikan hal nomor 6).
Satu poin terakhir : apakah Anda mengetahui paling sedikit satu orang investor yang memiliki dana sebesar itu dan menginvestasikan uangnya untuk venture yang sejenis? Ataukah Anda mengenal seseorang yang mengenal baik investor semacam itu. Jika jawabannya tidak, maka kemungkinan untuk memperoleh dana akan semakin sulit.
Tekad, kepandaian, dan kerja keras bisa mengalahkan tantangan atau kesulitan tersebut. Namun lebih baik lagi apabila Anda memperhitungkan kesulitan-kesulitan tersebut sebelum memulai.

Sumber :
http://fighterpreneur.net/2012/07/10-hal-yang-harus-diketahui-sebelum-membuka-perusahaan/

Artikel "Distribusi Produk dalam Bisnis Internasional"

Distribusi penting dalam bidang pemasaran. Kesuksesan suatu produk bergantung pada bauran distribusi, yaitu kombinasi saluran-saluran distribusi untuk menyampaikan produk suatu perusahaan kepada pengguna akhir secara tepat. Saluran distribusi adalah jaringan antar perusahaan yang dilalui suatu produk dari produsen ke konsumen.Saluran pertama adalah distribusi langsung produk-produk konsumsi tanpa menggunakan perantara. Saluran kedua adalah distribusi eceran produk-produk konsumsi yang dilakukan melalui pengecer. Saluran ketiga adalah distribusi grosir. Saluran keempat merupakan distribusi melalui agen penjualan atau broker yang mewakili para manufaktur menjual ke grosir, pengecer, maupun keduanya. Dalam distribusi tidak langsung, saluran keempat ini memiliki pro dan kontra tersendiri. Dari segi kontra, saluran distribusi tidak langsung membuat harga semakin tinggi seiring dengan bertambahnya anggota dalam saluran. Namun, perantara-perantara tersebut dapat membuat konsumen menghemat uang dan waktu. Penambahan nilai perantara dapat dilakukan dengan memberi informasi secara cepat dan menyediakan produk dalam jumlah yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat. Keempat distribusi adalah distribusi dari produk-produk konsumsi. Saluran kelima adalah distribusi oleh agen kepada konsumen dan bisnis, berbeda dari keempat saluran sebelumnya terutama dalam dua hal, yaitu agen sebagai satu-satunya perantara serta pendistribusian yang dilakukan tidak hanya pada konsumen tetapi juga pada pelanggan bisnis. Saluran keenam hingga saluran kedelapan adalah saluran yang digunakan untuk distribusi produk-produk bisnis. Saluran keenam adalah distribusi langsung barang-barang industri dari produsen ke pembeli industri. Saluran ketujuh merupakan distribusi yang dilakukan dari grosir sebagai perantara antar produsen dengan pengguna akhir, namun dalam persentase yang sangat kecil. Saluran kedelapan dilakukan dari pihak grosir ke pengecer bisnis.
Dalam berbagai saluran distribusi, terdapat dua hal yang penting. Pertama, segmentasi pasar. Dalam segmentasi pasar, distribusi terkait dengan hubungan antara produsen dan konsumen. Oleh karena itu, produsen menuruti kemauan pasar yang terintegrasi di dalam berbagai inovasi yang ada. Hal yang kedua adalah produk atau komoditas. Hal tersebut juga terkait dengan inovasi yang kemudian melewati dua pihak lainnya, yaitu wholesalers dan retailers sebelum masuk ke dalam sisi konsumen. Dalam berbagai saluran distribusi di atas, terdapat dua hal penting, yaitu saluran langsung ke konsumen dan bisnis yang berhenti di pihak agen dan wholesalers.
Distribusi Fisik
Distribusi fisik adalah proses perpindahan produk dari pihak produsen ke tangan konsumen. Dalam kegiatan perdagangan, kegiatan distribusi adalah hal yang wajar terjadi karena secara fungsional lebih efisien dibandingkan bila pihak produsen mengirimkan langsung ke konsumen, atau jika konsumen mengambil sendiri ke gudang produsen. Pihak distributor memiliki peran yang cukup besar dalam kegiatan perdagangan, karena fungsi utamanya sebagai perpanjangan tangan dari produsen dan konsumen. Kegiatan ini lebih berorientasi pada kepuasan konsumen, karena tujuannya untuk menjaga ketersediaan produk kapanpun dan dimanapun, serta menjaga harga produk tetap stabil. Distribusi fisik meliputi penjualan secara fisik maupun secara online, termasuk juga pergudangan (warehousing) dan transportasi.
Pergudangan adalah salah satu bagian dari kegiatan transportasi, karena dalam tahap ini produk dikumpulkan dalam satu tempat sebelum didistribusikan. Pada dasarnya, dalam perusahaan manufaktur terdapat berbagai macam jenis gudang, berdasar kepemilikan dan segi fungsional. Yang perlu diperhatikan adalah segi pembiayaan, karena kegiatan distribusi produk terkait erat dengan pergudangan sehingga kegiatan yang terjadi didalamnya turut mempengaruhi kondisi produk, baik secara kualitas maupun kuantitas. Secara umum, biaya dalam gudang meliputi biaya sewa ruang penyimpanan, asuransi dan upah buruh (termask biaya pengendalian persediaan dan biaya penanganan bahan produksi). Pengendalian persediaan adalah salah satu kegiatan dalam gudang saat barang tidak dapat didistribusi sewaktu-waktu, melainkan harus di-manage agar tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan produk di pasar. Sedangkan penanganan bahan produksi adalah kegiatan yang melibatkan transportasi, pengaturan dan pencarian barang dalam persediaan. Penekanan biaya memerlukan pengembangan strategi penyimpanan produk termasuk dari segi lokasi, apakah menggunakan sistem single-unit, multi-packaging, atau kontainer. Namun tetap mempertimbangkan segi efisiensi, fungsional, serta sekuritas.

Strategi Distribusi
Strategi distribusi adalah pertimbangan utama dalam melakukan kegiatan pemasaran internasional. Secara umum, strategi distribusi bergantung pada kelas produk dan tingkat keterbatasan pasar yang paling efektif dalam penyaluran produk. Strategi distribusi membagi pasar menjadi beberapa cakupan menurut jenis distribusinya, yaitu distribusi intensif, distribusi eksklusif dan distribusi selektif. Distribusi intensif menggunakan banyak saluran dan anggotanya sehingga barang konsumsi dapat berbiaya rendah namun berdaya tarik luas. Distribusi eksklusif adalah jalur distribusinya yang terbatas pada grosir dan pengecer tertentu berdasarkan berbagai kriteria. Distribusi selektif, produsen benar-benar memilih saluran yang akan memberikan perhatian khusus terhadap produk dalam upaya penjualan dan sebagainya. Permasalahan yang ada adalah cara saluran distribusi berinteraksi karena produsen dapat memiliki lebih dari satu saluran dalam berbagai bentuk kerjasama, sehingga terdapat kemungkinan terjadi konflik saluran dan kepemimpinan saluran. Selain itu, terdapat juga masalah berupa kemampuan tingkat partisipasi dan saluran untuk mengendalikan distribusi barang tanpa mengancam pihak atau saluran lain.

Saluran perdagangan
Terdapat dua tingkatan dari berbagai saluran distribusi, yaitu pedagang partai besar yang terdiri atas pedagang grosir (yang membeli produk manufaktur dan menjualnya pada bisnis lain dalam jumlah besar) dan pedagang kecil atau eceran. Terdapat juga agen dan broker sebagai representative independen berbagai macam produk banyak perusahaan, dan bekerja di dunia maya dalam bentuk e-agents. Nila utama agen dan boker banyak terletak di pengetahuan mereka mengenai pasar dan keahlian dagang mereka. Perembangan lebih lanjut secara teknologi kemudian membawa alur distribusi pada e-Intermediary melalui e-commerce. Munculnya syndicated sellers, shopping agents, dan business to business brokers sebagai bentuk e-intermediar yang menggunakan internet sebagai basis distribusi.

Operasi Transportasi
Operasi transportasi penting dalam proses distribusi produksi. Proses pemindahan produk secara fisik adalah proses berbiaya tinggi dalam distribusi produksi. Faktor lain yang perlu untuk dipertimbangkan, yaitu: sifat dasar produk, jarak yang harus ditempuh, kecepatan agar barang cepat diterima, dan, keinginan dan kebutuhan pelanggan. Ada beberapa macam cara tranportasi, dan pemilihannya menentukan kecepatan pengirimannya. Terdapat pula kekurangan dan kelebihan dalam memilih sarana transportasi terbaik dalam pengadaan distribusi barang, dan hal tersebut tergantung keputusan perusahaan dengan mempertimbangkan pada produksi dan segmentasi pasar yang dituju.

Eceran
Eceran rata-rata berskala kecil, yang terdiri dari pemilik dan bantuan tenaga paruh waktu dan mencakup operasi yang sangat besar, seperti Wal-Mart, perusahaan terbesar di Amerika Serikat, dan Sears. Usaha eceran bervariasi, berdasar jenis dan ukuran, yang diklasifikasikan menurut strategi penetapan harga, lokasi, kisaran jasa atau lini produk. Pengecer lini produk adalah pengecer yang menonjolkan macam produk secara luas termasuk toko serba ada, pasar swalayan, toko khusus yang dipilah berdasarkan lini produk yang sempit. Sedangkan pengecer murah menjual beragam jenis produk dan dalam banyak bentuk, seperti discount house, off-price store, catalog showroom, factory outlet, warehouse club, dan convenience store. Pemilihan jenis gerai eceran yang benar berpengaruh pada strategi distribusi seorang penjual. Terdapat cara berbelanja secara online, yaitu dalam e-retail-ing. Ada beberapa jenis pengecer utama tanpa toko, seperti mail marketing dimana pemasaran pos langsung menjadi efektif karena menargetkan pasar yang spesifik berdasar daftar riset yang mungkin berminat dengan produk tertentu. Dan ada juga mail order menggunakan katalog berisi gambar-gambar produk, telemarketing yaitu penggunaan telepon untuk menjual langsung kepada konsumen dengan saluran Ada juga direct selling yaitu bentuk pengecer yang biasanya dilakukan dari pintu ke pintu.

Pengeceran elektronis adalah pengecer tanpa toko dengan info produk dan jasa penjual yang terkoneksi dengan komputer konsumen sehingga konsumen mendapat info dan membeli produknya dari rumah. Ada beberapa jenis pengeceran elektronis. Internet-based stores menggunakan internet untuk berinteraksi dengan pelanggan. Electronic Catalog menggunakan internet untuk memajang produk dan jasa bagi pembelanja eceran dan pelanggan bisnis. Electronic Storefront and Cybermalls yaitu situs web komersial sebagai tempat pelanggan untuk mengumpulkan info tentang produk, membeli peluang, memesan, dan membayar pembeliannya. Electronic retailing menggeser sistem pintu ke pintu menjadi E-sales. Interactive marketing adalah pengecer tanpa toko yang menggunakan situs web untuk memberikan penjualan waktu-nyata dan layanan terhadap pelanggan. Video marketing adalah pengeceran secara elektronik melalui televisi.
Perusahaan pengecer dimulai dari toko-toko kecil yang terus memperluas ‘jangkauan’ mereka pada lebih banyak pelanggan melalui penempatan lebih banyak toko pada pusat populasi yang lebih besar, dan mengubah lini barang dagangannya dan menggelompokkan berbagai lini toko dalam suatu lokasi tunggal. Perusahaan pengecer global memiliki jangkauan yang sangat luas dan mencapai hampir keseluruhan masyarakat dunia.
Contoh kasus yang terkait dengan pemasaran adalah MTV dan MasterCard Visa. Saat ini, kemudahan akses MTV juga tercakup ke dalam berbagai situs di internet. Pelanggan tidak harus menonton televisi untuk dapat melihat siaran MTV dan mengikuti perkembangan tren musik. Pelanggan dapat mengakses berbagai video dan musik dengan mengunduh dari berbagai link di internet. MTV mencoba untuk lebih mendekati kalangan anak muda dalam segmentasi pasar yang lebih fokus dan terarah. MTV menjemput bola dengan memberikan berbagai akses dalam kemudahan untuk pelanggannya. Hal tersebut juga diperkuat dengan kemudahan untuk menjadi anggota situs MTV denagn biaya yang sangat murah. Ketersediaan berbagai informasi musik juga menarik pelanggan untuk tetap berkiblat pada MTV dalam mengikuti perkembangan musik dunia. Di sisi lain, kasus MasterCard, perusahaan ini tidak memiliki markas yang tetap namun itu tidak mengurangi ketertarikan pasar terhadap produk yang berkutat pada transaksi ini. Perusahaan ini memiliki dua macam kelebihan. Pertama, ia memiliki semua akses ke semua perusahaan dan bank multinasional di dunia. Dengan akses tersebut, maka perusahaan ini dapat memaksimalkan keuntungan dengan kemudahan transaksi di seluruh dunia. Kedua, ia melakukan promosi seacra gencar guna menjaga hubungan dengan relasi lama maupun dengan pelanggan baru. Distribusi yang dilakukan kedua belah pihak menunjukkan adanya keterkaitan antara produksi dan distribusi. Hal tersebut terkait dua hal, yaitu menjual komoditi dan mendekati konsumen. Kedua hal itu saling bersinggungan sehingga penting untuk keberlangsungan perusahaan.

Sumber:
Griffin,Ricky.2003.Bisnis.Jakarta:PT. Index

MATERI 10 : Mendistribusikan Produk dengan Cepat dan Efisien

  • MUNCULNYA PERANTARA PEMASARAN
Perantara pemasaran adalah Organisasi-organisasi yang membantu memindahkan barang dan jasa dari produsen ke pengguna bisnis dan pengguna akhir. saluran distribusi adalah Saluran perantara pemasaran, seperti perantara grosir dan perantara ritel yang bergabung untuk memindahkan dan menyimpan barang di jalur(atau saluran) dari produsen ke konsumen. agen/ calo adalah Perantara pemasaran yang mempertemukan pembeli dan penjual dan membantu dalam merundingkan sebuah transaksi, tetapi tidak mengambil alih kepemilikan barang. perantara grosir adalah Perantara pemasaran yang menjual kepada organisasi lain. Peritel adalah oraganisasi yang menjual pada konsumen akhir.
· MENGAPA PEMASARAN MEMERLUKAN PERANTARA
· BEGAIMANA PERANTARA MENCIPTAKAN EFISIENSI PERTUKARAN
· NILAI VERSUS BIAYA PERANTARA
  • UTILITAS YANG DICIPTAKAN PERANTARA
Utilitas adalah Kemampuan memuaskan keinginan, atau nilai yang ditambahkan organisasi pada barang atau jasa saat produk dibuat menjadi lebih berguna atau lebih mudah diakses konsumen dibanding sebelumnya. Terdapat macam-macam utilitas :
    • Utilitas bentuk
    • Utilitas waktu
    • Utilitas tempat
    • Utilitas kepemilikan
    • Utilitas informasi
    • Utilitas layanan
· PERANTARA GROSIRAN
Pedagang grosir adalah perusahaan-perusahaan independen yang mengambil alih kepemilikan atas barang-barang yang mereka dostribusikan.
  • PERANTARA RITEL
    1. Strategi distribusi ritel
    2. peritel tanpa toko
    3. ritel elektronis
    4. telemarketing
    5. mesin penjaja, kios, dan kereta
    6. penjualan langsung
    7. penjualan bertingkat
    8. pemasaran langsung
  • MEMBANGUN KERJA SAMA DALAM SISTEM SALURAN
    1. sistem distribusi korporat
    2. sistem distribusi kontrak
    3. sistem distribusi yang diatur
    4. rantai persediaan
  • LAHIRNYA LOGISTIK
  • MEMINDAHKAN BARANG DARI PPRODUSEN KE KONSUMEN SECARA EFISIEN
    1. memilih mode transportasi paling tepat
    2. fungsi penyimpanan
    3. melacak barang

Kriteria yang Harus Dimiliki oleh Entrepreneur

Kriteria yang Harus Dimiliki oleh Entrepreneur

Bagaimana Anda tahu bahwa perusahaan Anda akan sukses ?  Setiap perusahaan membutuhkan sebuah hal yang sangat basic untuk sukses, yaitu model bisnis yang baik, pasar yang masih terbuka, dan produk/jasa yang baik. Namun yang lebih penting dan yang tidak mudah diprediksi adalah karakter sang entrepreneurnya sendiri.


Berikut ini pendapat dari para Venture Capital di Silicon Valley mengenai kriteria  yang harus dimiliki seorang entrepreneur :

1. Selalu Fleksibel
“Fleksibilitas” harus dimiliki oleh entrepreneur dan juga bisnisnya. Apakah bisnis Anda bisa berubah dengan cepat jika dibutuhkan? Apakah bisnis Anda bisa menyesuaikan diri dengan kondisi terbaru? Dan yang penting, apakah Anda akan merubah tujuan dan mimi awal startup Anda jika hal itu terlihat tidak memungkinkan ?
“Sebagian besar ide bisnis akan gagal” kata Bryan Roberts, partner dari Venrock venture. Perusahaan yang sukses adalah yang dapat membawa ide awal lalu di tengah merubahnya beberapa kali, bisa saja sampai dua atau tiga kali dan membawa visinya menjadi semakin baik
Business flexibility” Fab.com, adalah contoh sukses dari sebuah pivot (merubah konsep), Fab.com pada awalnya adalah sebuah social network bagi komunitas gay bernama fabulis.com. Namun karena kerasnya penentangan dari masyarakat, disamping traffic yang kurang memuaskan, akhirnya perusahaan ini berubah menjadi Fab.com yang menjual well-designed goods, atau barang-barang (terutama barang rumah tangga) yang didesain oleh oleh desainer independen. Dan sekarang perusahaan ini telah bernilai $100 juta.
Personal flexibility” Fleksibilitas personal Anda bisa terlihat tanpa Anda menyadarinya, Kathleen Utech dari Comcast Ventures sering menghadiri pitching dari berbagai entrepreneur, pernah suatu hari Ia mengatakan “Saya sudah tau apa isi dari slide dua,hingga ke empat, apakah kita bisa langsung masuk ke slide kelima agar langsung mendapat gambaran tentang produk tersebut apa ?”  namun entrepreneur ini menolak untuk langsung menuju ke slide kelima, karena ia memiliki suatu rencana dalam mempresentasikan presentasinya, lalu Katleen berkata “bagaimana saya bisa percaya Anda dapat menjalankan perusahaan Anda secara fleksibel, jika Anda saja tidak bisa merubah urutan presentasi ?”

2. Rekrut seorang pekerja keras, tidak hanya yang pintar
Anda mungkin sering mendengar saran “rekrutlah seorang yang lebih pintar dibanding Anda”, namun seorang pemimpin yang sukses juga butuh seorang yang bekerja lebih keras.
Seorang entrepreneur akan selalu menjadi orang yang pertama kali datang , dan yang terakhir pergi. Mempekerjakan orang lain yang memiliki passion yang sama akan membantu kemajuan perusahaan. Baik pegawai yang pintar dan pekerja keras memiliki perannya masing-masing. “Only hire people willing to roll up their sleeves with you.”

3. Seorang entrepreneur tahu kelemahan dirinya sendiri
Setiap CEO dan entrepreneur sukses selalu memiliki self awareness tentang kelebihan, keunikan dan kekurangannya. Hal ini penting karena menjadi kunci dalam membangun sebuah tim, mereka tahu kelemahan dirinya dan membuat tim yang dapat melengkapinya.
Sebagai contoh ,Wichcraft, toko sandwich yang sangat sukses di New York dan saat ini memiliki beberapa belas gerai, foundernya, Jeffrey Zurofsky dan Sisha Ortuza. Mereka berdua memiliki sifat yang saling bertolak belakang namun saling melengkapi, mereka berdua sering menceritakan tentang pertnership unik mereka yang unik di  berbagai acara entrepreneur conference di New York, Zurofsky adalah orang agresif yang suka berbicara cepat, sedangkan Ortuza orang yang banyak perhitungan dan selalu berhati-hati.
Singkat cerita mereka pernah salah membuka tempat usaha pertamanya, dikarenakan Zurofsky tidak melihat kekurangan tempat tersebut yang seperti Orthuza lihat. Kemudian setelah kejadian tersebut, mereka mengekspansi toko mereka atas dasar keputusan bersama.

4. Kemauan untuk membangun ulang tim
Perusahaan yang baik akan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, hal ini membutuhkan restrukturisasi. Tentunya ada perbedaan ketika anda menjalankan sebuah bisnis bernilai $1 juta, $10 juta, $1000. Setiap tingkatan membutuhkan tim dan skill yang berbeda. Ketika pemimpin mengambil keputusan restrukturisasi, yang terkadang menjadi suatu hal yang besar, hal ini menjadi suatu hal besar bagi perusahaan.
Facebook pada Desember 2011 yang lalu melakukan restrukturisasi karena adanya perubahan fokus perusahaan di bidang mobile ads, produk, dan engineering. Struktur yang baru ini membutuhkan perubahan dimana Chief Technology Officer Bret Taylor dan  Vice President of Product Chris Cox sekarang harus memberi laporan langsung ke Mark Zuckerberg, dimana sebelumnya tidak perlu.

5. Mau mendengar customer
Kebanyakan startup tidak mau mendengar masukan dari customer, dan cenderung bersikukuh atas produk yang mereka buat. Hal ini tidak baik, karena perusahaan harus dapat mendengar feedback customer, untuk kemudian memperbaikinya, serta kalau diperlukan memikirkan kembali target pasarnya.
Rachel Shechtman secara total merombak arah dari “Story”, toko offlinenya berdasarkan customer feedback. “Masa depan retail bukan tentang konsumsi, tetapi lebih mengarah ke komunitas” menurutnya. Customernya membantu dia menemukan produk-produk yang tidak terpikirkan sebelumnya, bahkan berkontribusi kepada fitur toko yang paling unik : “Theme” yang berubah setiap empat sampai enam minggu. Dengan adanya perubahan tema ini, “Story” senantiasa berubah secara periodik – inventori baru, pemandangan, desain, semuanya. Iterasi pertama dari inisiatif ini adalah menjual produk yang dibuat oleh startup. Di bulan Februari, Story menjual barang-barang dengan tema cinta.

6. Memiliki passion yang sedikit tidak masuk akal, tetapi tidak ada hubungannya dengan uang
“Entrepreneur sejati tidak dikendalikan oleh uang” kata Kathleen Utecht, “Saya suka melihat entrepreneur yang punya passion yang sedikit tidak masuk akal, dalam arti mereka tidak pernah menyerah”, entrepreneur ini harus secara aktif mendengarkan feedback dari banyak pihak dan menjadi fleksibel, tetapi tidak ada yang bisa merubah pendirian mereka untuk membangun bisnisnya.

Sumber: startupbisnis.com

Artikel "Cara Strategi Menentukan Harga Produk Barang Dan Jasa"


Ketika suatu perusahaan telah menetapkan harga dasar dari suatu produk barang atau jasa maka perusahaan dapat menentukan strategi harga dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti harga kompetitor, tujuan perusahaan dan daur hidup produk. Strategi tersebut dapat digunakan untuk produk yang baru maupun yang lama sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

Berikut ini merupakan berbagai pilihan teknik / strategi penentuan harga :

A. Stretegi Penentuan Harga Pada Produk Baru
1. Skimming Price
Strategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya.
Contoh handphone nokia, laptop, komputer, dan lain sebagainya.
2. Penetration Price / Harga Penetrasi
Strategi harga penetrasi adalah menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen.
Contoh : tarif layanan operator baru three / 3, mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain.

B. Stretegi Penentuan Harga Yang Mempengaruhi Psikologis Konsumen
1. Prestige Pricing / Harga Prestis
Strategi harga Prestige Price adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty.
Contoh : roll royce, rolex, guess, gianni versace, prada, vertu, dan lain sebagainya.
2. Odd Pricing / Harga Ganjil
Strategi harga odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah. Contoh : Barang yang tadinya dihargai Rp. 100.000,- diubah menjadi Rp. 99.990,- di mana konsumen mungkin akan melihat 99.990 jauh lebih murah daripada Rp. 100.000,-.
3. Multiple-Unit Pricing / Harga Rabat
Strategi harga multiple unit price adalah memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak.
Contoh : Jika harga sebuah sebungkus indomie goreng pedas adalah Rp. 1.500,- maka konsumen cukup membayar Rp. 1.ooo,- perbungkus jika membeli satu dus isi 40 bungkus indomie.
4. Price Lining / Harga Lini
Strategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang beda. Contoh : bioskop grup 21 memberikan harga standar untuk konsumen bioskop jenis standard dan mengenakan harga yang lebih mahal pada konsumen bioskop 21 jenis premier.
5. Leader Pricing / Pemimpin Harga
Strategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar / harga normal untuk meningkatkan omset penjualan / pembeli. Contoh : biasanya ritel jenis hipermarket memberikan promosi harga yang lebih murah daripada harga normal.

C. Stretegi Penentuan Harga Diskon / Potongan Harga
Strategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan potongan harga dari harga yang duah ditetapkan demi meningkatkan penjualan suatu produk barang atau jasa. Diskon dapat diberikan pada umum dalam bentuk diskon kuantitas, diskon pembayaran tunai / cash, trade discount. Contoh : Bila membeli

D. Stretegi Penentuan Harga Kompetitif
1. Relative Pricing / Harga Relatif
Strategi harga relative price adalah menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.
2. Follow The Leader Pricing
Strategi harga follow the leader price adalah penetapan harga produk baik barang maupun jasa diserahkan para pimpinan pasar / penimpin pasar dan tidak menetapkan harga sendiri.

Sumber :
http://abdullahsahid.blog.perbanas.ac.id/

Materi 9 (Bagian 2) : Mengembangkan dan Menentukan Harga Produk dan Jasa

Definisi / Pengertian Harga (Price)

Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran / marketing mix (4P = product, price, place, promotion / produk, harga, distribusi, promosi). Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.
Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.
Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan..

Tujuan Penetapan Harga
1. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
Dengan menetapkan harga yang kompetitif maka perusahaan akan mendulang untung yang optimal.
2. Mempertahankan perusahaan
Dari marjin keuntungan yang didapat perusahaan akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan. Contoh : untuk gaji/upah karyawan, untuk bayar tagihan listrik, tagihan air bawah tanah, pembelian bahan baku, biaya transportasi, dan lain sebagainya.
3. Menggapai ROI (Return on Investment)
Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali / roi.
4. Menguasai Pangsa Pasar
Dengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkan perhatian konsumen dari produk kompetitor yang ada di pasaran.
5. Mempertahankan status quo
Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada.

Cara / Teknik / Metode Penetapan Harga Produk
1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (supply demand approach)
Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.
2. Pendekatan Biaya (cost oriented approach)
Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.
3. Pendekatan Pasar (market approach)
Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lain-lain.(organisasi.org)
Ada yang menetapkan harga di atas harga pasar yang tinggi. Ini dilakukan bagi produk-produk baru dengan penemuan-penemuan teknik rekayasa baru. Pada mulanya ditetapkan harga yang tinggi kemudiaan bila pasar sudah tergantung pada produk penemuan baru tersebut harga tahap demi tahap dikurangi sesuai dengan masa dari hidup produk. Mungkin saja produk-produk tersebut sudah mulai jenuh di pasar. Perusahan-perusahaan yang memiliki produk inovasi tinggi biasanya memiliki hak paten dan akan memilih salah satu strategi dari dua strategi sebagai berikut.
1. Strategi Harga Skimming
Strategi harga skimming biasanya diterapkan pada produk-produk temuan baru pada saat diluncurkan ke pasar. Pada saat diluncurkan ke pasar, pada awalnya ditetapkan harga yang tinggi, dengan maksud untuk menutupi biaya investasi (riset dan pengembangan) yang tinggi. Selanjutnya, harga dikurangi secara bertahap agar dapat bersaing. Tentu saja, tujuan strategi ini adalah untuk memaksimumkan keuntungan jangka pendek dalam rangka menutupi biaya investasi. Harga skimming hanya dapat dilakukan pada suatu kondisi tertentu, yaitu:
(a) Kualitas dan citra produk harus mendukung harganya yang mahal, dan jumlah pembeli yang menginginkan produk pada harga tersebut memadai.
(b) Biaya produksi dalam jumlah kecil tidak terlalu tinggi, sehingga pembeli menunda memanfaatkan penerapan h arga yang mahal.
(c) Pesaing tidak akan dapat masuk ke pasar tersebut dengan mudah dan menjual produknya dengan harga yang relatif rendah. Bila persyaratan-persyaratan di atas tidak dipenuhi, maka penerapan harga skimming tidak dapat dilakukan, bahkan akan menimbulkan kerugian.
2. Strategi Harga Penetrasi
Strategi penetapan harga penetrasi merupakan penetapan harga suatu produk standar. Metode ini dilakukan dengan cara menetapkan harga awal harga perdana yang rendah, dengan tujuan agar dapat diterima pasar secara luas. Salah satu tujuan dengan menetapkan metode ini adalah untuk mendapatkan loyalitas pelanggan. Penetapan harga yang rendah lebih disukai oleh pasar karena beberapa kondisi, diantaranya:
* Pasar harus sangat peka terhadap harga, sehingga harga rendah bisa membuka pasar yang lebih luas.
* Biaya produksi dan distribusi harus turun pada saat volume penjualan meningkat.
* Harga rendah harus membantu persaingan.
3. Strategi Penyesuaian Harga
Harga hendaknya harus disesuaikan dengan variasi konsumen, situsi dan kondisi. Pernahkan anda membeli barang dengan didiskon atau diberi potongan harga? Atau mungkin anda pernah menerima harga promosi yang lebih murah? Atau mungkin anda pernah berbelanja suatu barang yang jenisnya sama di suatu tempat dengan harga yang berbeda di tempat lain ?
Dalam penyesuaian harga, ada beberapa strategi, yang meliputi:
* Penetapan Harga Diskon dan Potongan Harga
* Penetapan Harga Psikologis
* Penetapan Harga Promosi.

“Ada sejumlah cara dalam menetapkan harga, tetapi cara apapun yang digunakan seharusnya memperhitungkan faktor-faktor situasional. Faktor-faktor itu meliputi:
1. Strategi perusahaan dan komponen-komponen lain didalam bauran pemasaran.
2. Perluasan produk sedemikian rupa sehingga produk dipandang berbeda dari produk-produk lain yang bersaing dalam mutu atau tingkat pelayanan konsumen.
3. Biaya dan harga pesaing.
4. Ketersediaan dan harga dari produk pengganti.

Suatu perusahaan dalam menetapkan harga produk umumnya berorientasi pada 3 hal, yaitu:
1) Penetapan Harga yang Berorientasi Biaya
Kebanyakan suata perusahaan menetapkan harga berdasarkan biaya yang dikeluarkan. Umumnya semua biaya, termasuk pengalokasian biaya tambahan, selalu berubah dan dibuat berdasarkan perkiraan tingkat pelaksanaan. Penetapan harga yang berorientasi biaya biasanya dilakukan dalam perdagangan eceran (bahan makanan, mebel, kerajinan, pakaian) dan pesanan karena biayanya sulit ditentukan sebelumnya, seperti pembuatan bangunan dan mesin yang khusus.
Hal-hal yang perlu menjadi pedoman dalam penetapan harga yang berorientasi biaya adalah :
a) Presentase kenaikan harga harus berbanding terbalik dengan harga satuan. Artinya, semakin rendah harga satuan, semakin tinggi presentase kenaikan harga. Contoh: Sebuah dompet yang semula harganya Rp. 20.000 dapat dijual dengan harga Rp. 40.000.-atau terjadi kenaikan harga sebesar 100 %. Sementara seperangkat meja kursi yang harganya Rp. 300.000 dapat dijual dengan harga Rp 450.000 atau kenaikan harga relatif lebih rendah sebesar 50 %.
b) Tingkat kenaikan harga harus berbanding terbalik dengan harga penjualan. Artinya, bila suatu produk semakin sering dibeli, maka kenaikan harga semakin sedikit. Semakin sedikit produk tersebut dibeli, semakin tinggi kenaikan harganya. Sebagai contoh: Surat kabar, rokok dan sabun mandi akan memiliki kenaikan harga yang lebih rendah dari peralatan elektronik seperti komputer, televisi, lemari es, dan mesin cuci.
2) Penetapan Harga yang Berorientasi Permintaan.
Penetapan harga
sebagian besar berdasarkan pada banyak permintaan. Apabila permintaan banyak, harga yang dikenakan akan tinggi. Akan tetapi, bila permintaan sedikit, harga yang dikenakan akan rendah walaupun dalam kedua kasus di atas harga satuan yang berlaku mungkin sama. Harga dapat berbeda-beda berdasarkan konsumen. Harga yang lebih tinggi diberikan kepada pembeli yang tidak mempedulikan harga, dan harga yang lebih rendah diberikan pada pembeli yang memperhatikan harga. Penetapan harga seperti ini dapat menghancurkan kepercayaan konsumen dalam jangka panjang.
a) Harga dapat berbeda berdasarkan tempat. Contahnya, tempat duduk di stadion dan bangunan ruko yang disewakan.
b) Harga juga dapat berbeda-beda menurut waktu, misalnya produk musiman dan minuman.
c) Harga dapat berbeda-beda berdasarkan versi produk. Versi-versi produk yang agak berbeda diberi harga yang berbeda, tetapi tidak sebanding dengan biaya marginal masing-masing. Contoh, satu kotak susu pasterisasi dengan harga kemasan seharga Rp. 2.500 dapat dijual seharga Rp. 5.000. Sedangkan satu kotak susu pasterisasi yang sama dengan harga kemasan Rp. 1.500 dapat dijual dengan harga Rp. 3.000,-
3) Penetapan Harga yang Berorientasi Persaingan.
Penetapan harga dilakukan bila harga tersebut sebagian besar ditentukan oleh harga pesaing yang lain. Dalam hal ini harga tidak perlu sama. Perusahaan dapat mempertahankan harga produknya lebih tinggi atau lebih rendah dari harga produk pesaing dalam batasan presentase tertentu. Jenis penetapan harga ini biasanya digunakan untuk menyaingi produk yang tidak berbeda, seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir dan lain-lain. Penetapan harga yang berorientasi persaingan juga dapat digunakan dalam penawaran kontrak.

3 Keinginan Konsumen

Ada tiga hal yang penting di mata para konsumen; harga, kualitas, dan kecepatan. Semakin tingginya persaingan di masa sekarang ini, mau tidak mau, membuat para produsen atau penyedia jasa harus mampu memberikan ketiga hal tersebut kepada para konsumen. Berikut adalah tips yang bisa Anda ikuti untuk bisa memenuhi keinginan konsumen dan unggul dalam persaingan:

Baik dalam segalanya, hebat dalam satu hal
Konsumen mengharapkan bisnis Anda bisa menawarkan kualitas terbaik, dengan harga murah, dan servis yang tepat waktu. Namun, para konsumen tidak mengharapkan bisnis Anda hebat dalam ketiga aspek yang disebutkan di atas tadi. Yang bisa Anda lakukan adalah mencari tahu rating bisnis Anda dari segi harga, kualitas, dan servis. Carilah orang yang bisa memberikan penilaian obyektif. Pastikan performa perusahaan Anda lebih baik dari kompetitor Anda dalam 1 hal, dan cukup bisa bersaing untuk 2 hal lainnya.



Perkuat posisi Anda
Pelanggan akan memilih pelayanan yang baik, produk, makanan, atau apa pun yang ingin mereka dapatkan dari uang yang mereka keluarkan berdasarkan kelebihan yang ditawarkan perusahaan. Jika mereka tak yakin apa kelebihan perusahaan Anda, mereka akan lebih memilih perusahaan kompetitor yang sudah jelas kelebihannya, dan bisa memberikan apa yang mereka cari. Langkah yang bisa Anda lakukan adalah menentukan, menambahkan, dan mempromosikan kelebihan Anda. Jika Anda memiliki harga yang cenderung lebih murah ketimbang pesaing Anda, pastikan Anda memiliki tim yang selalu memantau harga si pesaing agar bisa memastikan bahwa harga Anda adalah yang terbaik. Jangan lupa mempromosikan harga bersaing Anda tersebut untuk membantu penjualan.

Namun jika perusahaan Anda lebih baik ketimbang perusahaan pesaing, pastikan hal itu benar-benar terjadi. Misal, jika perusahaan Anda mampu menyelesaikan order tepat waktu dan dalam keadaan baik, maka jagalah brand positioning tersebut. Promosikan, bahwa perusahaan Anda adalah salah satu yang menjaga efisiensi kerja dan waktu. Jika kualitas adalah keutamaan Anda, baik dalam hal produk, servis, keahlian, kenyamanan, dan setting bisnis, atau reputasi keseluruhan, maka pertahankan kelebihan Anda tersebut dengan terus-menerus memperbaiki produk atau jasa Anda.

Hadapi kelemahan Anda
Untuk menumbuhkan bisnis, Anda harus bisa menarik para calon pelanggan yang menganggap bahwa Anda tidak memberikan apa yang mereka butuhkan, dan menawarkan nilai tambahnya. Pelajari alasan mengapa para calon pelanggan ini tidak memilih perusahaan Anda. Pikirkan mengapa mereka berpikir bahwa perusahaan Anda tidak bisa memberikan apa yang mereka inginkan? Jika impresi mereka salah, bantu para calon pelanggan Anda untuk memandang dengan cara berbeda. Jika mereka benar, tambahkan penawaran menarik agar mereka mau berbisnis dengan Anda.

Lakukan sekarang
Jika perusahaan besar bisa menyesuaikan organisasi besar mereka untuk memenuhi keinginan pasar yang menginginkan segalanya, perusahaan kecil Anda pun pasti bisa melakukannya juga. Lakukan sekarang juga!

Sumber :
www.kompas.com

Artikel "6 Cara Membangun Hubungan yang Kuat Dengan Pelanggan"

Dalam bisnis, network atau jaringan adalah segalanya. Untuk itu, memiliki hubungan jaringan yang luas dan kuat adalah salah satu kunci kesuksesan dalam bisnis. Demikian pula dalam bisnis konstruksi yang melibatkan banyak pihak dalam proses bisnisnya, tentu membutuhkan jaringan yang luas dan kuat.
Dengan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, akan didapat banyak manfaat. Hal ini dikarenakan terjalinnya kepercayaan / trust dalam hubungan itu. Banyak urusan yang semula sulit akan menjadi terasa jauh lebih mudah. Rapat-rapat yang penuh perdebatan akan menjadi rapat yang sederhana dan penuh keyakinan. Tingkat kompetisi yang semula begitu keras pun akan dapat menjadi lebih mudah karena hubungan yang kuat tersebut.
Lalu bagaimana membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan? Ada enam cara yang diyakini akan dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan. Tentu saja cara ini harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Namun, setidaknya prinsip kerja cara tersebut dapat menjadi insipirasi dalam usaha membangun hubungan dengan pelanggan. Enam cara itu adalah:
1.      Ajak pelanggan untuk ngobrol atau bicara santai dengan minum kopi atau makan siang di luar. Cara ini bertujuan untuk membuat suatu kesempatan lain di luar waktu resmi untuk berkomunikasi yang diharapkan kita akan dapat mengenal pribadi pelanggan lebih jauh dan demikian pula sebaliknya, memberikan kesempatan lain kepada pelanggan untuk mengenal lebih jauh mengenai pribadi kita. Saling mengenal lebih jauh akan memupuk kepercayaan / trust yang lebih tinggi. Trust adalah kunci dalam membina hubungan dengan pelanggan.
2.      Mengirimkan artikel yang menarik ke pelanggan yang mungkin berguna bagi pelanggan. Cara saling berbagi informasi seperti ini adalah cara yang baik dalam usaha menjaga “keep in touch” dengan pelanggan. Banyak membaca saat sedang dalam perjalanan atau saat santai lain, lalu ketika mendapatkan artikel yang baik, maka artikel tersebut disampaikan kepada pelanggan.
3.      Mengucapkan selamat kepada pelanggan ketika mendapat berita yang baik tentang pelanggan. Bisa juga dengan mengirimkan karangan bunga ucapan selamat atas suatu acara yang diadakan oleh pelanggan. Misalnya saat pelanggan sedang dipromosikan atas jabatannya. Namun ketika mendapat berita yang tidak baik tentang pelanggan, sebaiknya berusaha agar membantunya sesuai dengan keahlian dan pengalaman yang ada. Misalnya saat pelanggan mendapatkan masalah pendanaan di salah satu proyeknya, sebaiknya pelanggan dibantu untuk mereview ulang pendanaan proyeknya dengan cara yang lebih baik dari sebelumnya.
4.      Tawarkan kepada pelanggan suatu kesempatan untuk mendapatkan produk atau layanan baru secara gratis dan tawarkan mereka insentif pada produk lain yang sering mereka gunakan. Dalam proyek, cara ini dapat dilakukan dengan memberikan inovasi pada proyeknya yang sedemikian menjadikan proyeknya menjadi lebih baik dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi namun dengan harga yang tetap atau bahkan lebih murah.
5.      Selalu “siap” saat diperlukan pelanggan. Pelayanan pelanggan yang baik harus menjadi prioritas utama dalam hal menjaga hubungan yang kuat. Di saat kapanpun diperlukan, kita harus siap. Dalam keadaan yang tidak siap, setidaknya tetap berkomunikasi, sambil menunggu kondisi siap untuk membantu pelanggan.
6.      Ketika sedang tidak bisa membantu pelanggan, arahkan pelanggan kepada seseorang yang mampu membantu dalam menyelesaikan masalah pelanggan. Cara ini akan tetap mengingatkan pelanggan atas bantuan yang telah diberikan kepadanya.

Sumber : 
http://manajemenproyekindonesia.com/?p=1217 

MATERI 9 (Bagian 1) : Pemasaran : Membangun Hubungan Pelanggan

Pada Materi kali ini Kita akan membahas tentang Pemasaran: Membangun Hubungan Pelanggan

Apa sih yang dimaksud dengan pemasaran? 
Pemasaran yaitu proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, penetapan harga, promosi, serta distribusi barang dan jasa untuk memfasilitasi pertukaran yang memenuhi objektif individual dan organisasional.
 
Evolusi di bidang pemasaran ada 4 era, yaitu:
- produksi, pada era ini tujuan bisnis berpusat pada produksi karena saat itu sebagian besar barang dibeli segera setelah tersedia
 - penjualan, di era ini sebagian besar perusahaan menekankan penjualan dan periklanan dalam upaya membujuk konsumen untuk membeli produk yang sudah ada dan sangat sedikit perusahaan yang memberikan pelayanan setelah penjualan
 - konsep pemasaran, dalam kosep pemasaran ini terdapat filosofi bisnis yang terdiri atas tiga bagian, yaitu orientasi pelanggan, orientasi jasa, dan orientasi laba
- hubungan pelanggan, manajer mempelajari sebanyak mungkin tentang pelanggan dan melakukan segala hal yang dapat memuaskan pelanggan melalui barang dan jasa yang mereka tawarkan.
 
Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam memenuhi target pasarnya.
 
Faktor-faktor bauran pemasaran ada 4, yaitu :
1.      Produk (product)
2.      Harga (price)
3.      Tempat (place)
4.      Promosi (promition)
Atau biasa disebut 4P untuk mudah mengingatnya sebagai dasar pemasaran.
 
*Nama merek adalah kata, huruf, atau kelompok kata atau huruf yang membedakan barang dan jasa satu penjual dengan penjual yang lain.
* Setelah ada keputusan apa yang akan produsen produksi maka produsen akan menentukan harga jual yang sesuai dengan biaya produksi yang telah mereka keluarkan dengan tetap memperhatikan kualitas dari barang ataupun jasa itu sendiri.
* Promosi merupakan hal yang tidak kalah penting dalam pemasaran. Sesuai dengan pengertiannya itu sendiri yang menyatakan bahwa promosi adalah teknik yang dilakukan penjual untuk memberi tahu orang-orang tentang produk mereka dan memotivasi mereka untuk membeli barang atau jasa mereka.
* Setiap langkah dalam proses pemasaran bergantung pada informasi yang digunakan untuk membuat keputusan yang tepat. Salah satu caranya yaitu melalui penelitian pasar.
 
Proses penelitian pasar ada 4 langkah, yaitu:
1.      Mendefinisikan pertanyaan (masalah atau peluang) dan menentukan situasi saat ini
2.      Mengumpulkan data
3.      Menganalisis data penelitian
4.      Memilih solusi terbaik dan mengimplementasikannya.
 
Dalam lingkungan pemasaran terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pasar, yaitu:
Faktor global, faktor teknologi, faktor sosiokultural, faktor kompetitif, dan faktor ekonomi.
 
Dalam bisnis terdapat dua pasar utama, yaitu pasar konsumen dan pasar B2B.
1. Pasar Konsumen
Semua individu atau rumah tangga yang menginginkan barang dan jasa untuk konsumsi atau penggunaan pribadi.
2. Pasar Bisnis ke Bisnis
Semua individu dan organisasi yang menginginkan barang dan jasa untuk penggunaan dalam memproduksi barang dan jasa lain atau umtuk penjualan, penyewaan, atau pemasokan barang kepada orang lain.
 
Segmentasi pasar
     Segmentasi pasar merupakan proses total pembagian pasar menjadi beberapa kelompok, yang setiap anggotanya memiliki karakteristik yang sama. Dalam segmentasi pasar ini juga ada yang namanya pemasaran targe. Dalam segmentasi terdapat lima macam segmentasi, yaitu:
- Segmentasi Geografis
- Segmentasi Demografis
- Segmentasi Psikologis
- Segmentasi Manfaat, dan
- Segmentasi Volume

20 CARA TERBAIK MEMOTIVASI KARYAWAN

Kita semua mengalami masalah apakah pekerjaan kita itu sesuai dengan yang kita dambakan. Atas dasar alasan ini langkah pertama menuju penciptaan seorang tenaga kerja yang termotivasi seharusnya dengan cara menerima karyawan yang termotivasi dari dirinya sendiri. Caranya menurut Gerald Graham, Direktur Sekolah Bisnis Universitas Wichita State, adalah dengan mengkaji riwayat dan pengalaman mereka.

Sayangnya untuk kebanyakan manajer, pekerja yang mereka miliki adalah pekerja yang terpaksa. Dengan demikian, cara selanjutnya yang harus dilakukan adalah menemukan cara untuk mempercepat dorongan di dalam diri mereka menuju kesuksesan. Sebelum mencoba ini, para manajer harus mengetahui berbagai perilaku yang memotivasi mereka.

Bila tujuannya telah diketahui, para manajer dapat (1) memberikan kepada pekerja keterangan yang mereka perlukan untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang baik. Ini termasuk tujuan secara keseluruhan dan misi bisnis, pekerja yang perlu dikerjakan oleh Departemen khusus, dan aktivitas kerja tertentu yang mengharuskan berkonsentrasi pada pekerjaan tersebut. Bob Nelson, Wakil Presiden Pusat Penelitian Pengembangan Blanchard dan penulis “1001 Cara Memberikan Imbalan Karyawan”, mengatakan bahwa Komunikasi Yang Terbuka membantu pekerja merasa bahwa mereka berada di dalam keputusan-keputusan penting mengenai bisnis dan membantu mereka untuk memahami prakarsa yang melandasi bisnis tersebut.
Ia menambahkan, informasi itu seharusnya tidak hanya terdapat pada bagian sebelum akhir proyek atau tugas tapi juga terdapat di bagian tengah dan akhir. Dengan kata lain manajer harus (2) memberikan kesempatan umpan balik secara teratur. Seperti Ken Blanchard penulis buku “Manajer Satu Menit”, menekankan, “Pengaruh umpan balik adalah sarapan pagi para juara”.

Mengingat karyawan adalah para ahli pada pekerjaannya, para manajer harus (3) meminta masukan dari karyawan dan melibatkan mereka di dalam keputusan yang mempengaruhi pekerjaan mereka. Suasana komunikasi terbuka dan berbagi komunikasi dua arah lebih memotivasi, jika hal itu menjadi suatu bagian pelengkap dalam menjalankan bisnis. Oleh karena itu perusahaan harus (4) membuat saluran komunikasi yang mudah dipergunakan, sehingga karyawan dapat menggunakannya untuk mengutarakan pertanyaan/kehawatiran mereka dan memperoleh jawaban. Sambungan telepon langsung, kotak saran, forum-forum kelompok kecil, tanya jawab dengan pimpinan dan “politik pintu terbuka” adalah beberapa cara yang dapat mendorong dan membesarkan hati karyawan untuk berbicara terus terang.

Salah satu tujuan terpenting komunikasi terbuka bagi para pimpinan adalah untuk (5) belajar dari para karyawan itu sendiri apa yang memotivasi mereka. Motivator dari dalam diri setiap orang berbeda, serta imbalan atas suatu pekerjaan yang dikerjakan dengan baik harus dibakukan.
Saul Gellerman penulis “Motivating Superior Performance” menambahkan, “Tunjukkan rasa hormatmu terhadap individu dengan menanggapi tanda yang mereka tunjukkan tentang bagaimana mereka ingin diperlakukan dan jenis pekerjaan yang ingin mereka kerjakan.” Para manajer harus (6) mempelajari apa saja kegiatan-kegiatan lain yang pekerja lakukan bila mereka mempunyai waktu luang, dan kemudian menciptakan kesempatan bagi mereka untuk melakukan kegiatan itu secara lebih teratur.

Motivator terbaik adalah bila para manajer (7) memberi selamat secara pribadi kepada karyawan yang melakukan pekerjaan dengan baik. Pemberian selamat ini harus dilakukan khusus dan tepat waktu.. Suatu cara untuk memastikan penghargaan adalah agar para manajer (8) terus menerus memelihara hubungan dengan orang yang mereka bawahi. Bila penghargaan pada karywa tidak dapat dijalankan, para manajer harus (9) menulis Memo secara pribadi kepada mereka tentang hasil kinerja mereka. Karena tulisan tersebut merupakan penghargaan yang nyata, serta dampak atas “perasaan aman” itu berlangsung lama.

Bila manajer (10) menghargai karyawan karena pekerjaan mereka yang baik secara umum. Mereka akan menyatakan bahwa karyawa yang berprestasi mengagumkan telah mendapat perhatian positif dari semua orang. Mengingat kelompok adalah suatu kenyataan yang ada di dalam perusahaan, maka upaya-upaya penghargaan juga harus termasuk di dalamnya dan harus (11) meliputi pertemuan-pertemuan pembentukan moril seperti “merayakan kesuksesan yang dicapai kelompok” dan tidak perlu dibesaar-besarkan cukup dengan memberitahukan kelompok pada waktu yang tepat bahwa mereka telah mengerjakan suatu pekerjaan dengan baik.

Tidak ada yang melemahkan motivasi karyawan lebih cepat selain pekerjaan rutin dan pekerjaan yang tidak menantang. Bila perusahaan ingin agar karyawan melakukan pekerjaan yang baik, maka harus (12) memberi karyawan satu pekerjaan yang baik untuk dikerjakan dan para manajer harus memperlihatkan kepada karyawan bagaimana mereka dapat berkembang dan memberi kesempatan untuk mempelajari kemampuan-kemampuan baru.

Langkah selanjutnya (13) memastikan apakah karyawan mempunyai sarana kerja yang terbaik. Sebagai contoh perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi kesenian cenderung menjadi tempat yang menyenangkan. Mempunyai perlatan canggih membuat karyawan bangga. Kebijakan perusahaan dan praktek manajemen mempunyai suatu kemampuan yang luar biasa untuk mendorong stau merusak motivasi seseorang.

Perusahaan yang kurang memiliki keinginan inspiratif dapat memperbaikinya dengan menggunakan kombinasi yang mana saja dari ke-7 cara berikut:
(14) Kenalilah kebutuhan-kebutuhan pribadi karyawan karena karyawan akan lebih terdorong untuk bekerja bagi perusahaan yang memperhatikan keperluan pribadinya. (15) Gagasan menggunakan kinerja sebagai sadar untuk promosi masih dianggap revolusioner. Membahas tentang kinerja, suatu perusahaan harus (16) menetapkan suatu kebijakan promosi dari dalam secara komprehensif. Kebijakan-kebijakan tersebut harus mencakup keamanan pekerjaan dengan (17) menegaskan komitmen perusahaan terhadap perkaryaan jangka panjang. Beberapa pernyataan menunjukkan bahwa karyawan menuntut komitmen perusahaan yang tinggi atas keamanan kerja, namun perusahaan akan melakukan hal tertentu yang memperlancar pengkaryaan jangka panjang.
Perusahaan yang (18) membantu berkembangnya rasa “bermasyarakat” sehingga karyawan akan merasa betah di dalamnya, telah hilang. Politik kerja dan semangat juang yang menurun akan merampas motivasi bahkan dari orang yang berorientasi pada prestasi sekalipun.
(19) Gajilah karyawan secara bersaing berdasarkan apa yang mereka kerjakan. Jika karyawan merasa diberi kompensasi (gaji) yang tepat, mereka tidak akan akan begitu tertuju pada lembarslip gaji mereka dan perusahaan dapat memperoleh prestasi karyawan lebih baik lagi dari imbalan yang tidak berhubungan dengan keuangan (nonfiancial).
Dengan struktur gaji yang kompetitif, sebuah perusahaan dapat memotivasi orang untuk perolehan yang lebih besar dengan (20) menawarkan “pembagian keuntungan” (profit sharing) kepada karyawan.
Kegiatan yang berdampak kuat pada jajaran karyawan paling bawah harus benar-benardikenali, karena karyawan harus mengtahui apa tujuan dari pekerjaannya. Selanjutkan agar uang mampu memotivasi karyawan, jumlahnya harus berarti bagi mereka.
Motivasi adalah bagaimana menghargai orang dengan martabatnya – sesuatu yang akhir-akhir ini sama sekali tidak ada lagi, dan sangat dibutuhkan bagi karywan yang mengalami stres berat atau terganggu syarafnya karena kecelakaan kerja.

Sumber :  Kutipan dari Majalah Manajemen, Oleh Nina I.K. Permana (terjemahan dari WED) Cited from URL: http://www.lppm.ac.id, 15 Nov 2002 00:00